Belajar Dari EURO 2012

Kawan-kawan bola mania tentu masih ingatkan akan pesta bola bergengsi di eropa yang lebih akrab kita sebut  UERO 2012 kemarin..? Pertandingan bergengsi yang telah mengantarkan tim "Matador' Spanyol sebagai jawara bola se Eropa itu telah dinanti,  disambut, dimeriahkan bahkan dilepas dengan acara meriah pula  oleh warga Eropa, bahkan kita warga indonesia pun seperti terhipnotis dengan acara tersebut, persiapan demi persiapan kita lakukan untuk menyambut acara itu, dari nonton bareng baik dilapangan sampai hotel berkelas kita setting sebagai persiapan "memeriahkan" acara bergengsi tersebut, ditingkat kampung seperti halnya daerah saya biasanya "nobar" dilakukan 1 RT dengan menyewa proyektor dan menyiapkan tempat baik rumah/halaman warga tertentu yang penting bagaimana bisa nonton UERO barenglah..hehe. Selama pertandingan digelar kawan-kawan bola mania tentu dengan "ikhlas" melakukan "Qiyamul lail" demi menyaksikan tim kesanyangannya berlaga. babak demi babak tak luput dari kita mulai dari babak kualifikasi, penyisihan , semi final serta babak final. Sungguh luar biasa apresiasi yang diberikan baik oleh masyarakat Eropa ataupun kita warga indonesia terhadap UERO 2012

Sobat sekalian, kiranya  peristiwa "UERO" diatas  dapatlah kita jadikan sebagi pelajaran bahwa sebagai umat islam  kita telah berada pada pertengahan bulan Sya'ban, itu artinya kurang lebih setengah bulan lagi kita memasuki bulan Romadhon, suatu bulan yang sepuluh pertama merupakan rahmat, sepuluh kedua merupakan ampunan dan sepuluh akhir merupakan pembebasan dari api neraka. Bulan yang didalamnya terdapat malam kemuliaan yang lebih mulia dari pada seribu bulan, bulan yang sangat mulia dimana ibadah kita dilipat gandakan pahalanya. SUBHANALLAH.. Hingga Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya "Seandainya Ummatku tahu, keagungan yang ada pada bulan romadhon, maka mereka akan berharap bahwa setiap bulan dalam setahun adalah Romadhon, karena didalamnya penuh dengan kebaikan, do'a-do'a dikabulkan dan dosa-dosa diampuni" (Al Hadits).
Sobat sudahkah kita bersiap-siap untuk menyambut dan mengisi bulan yang agung itu.? seperti kita tahu ibadah puasa di bulan Ramadhan bukan hanya ibadah yang bersifat lahiriyyah seperti menahan lapar dan segala yang membatalkan puasa, tetapi juga ibadah bathin yang lebih mengarah pada penataan jiwa agar bersih dari rasa iri, hasut, dengki, thoma' dan semua akhlaq-akhlaq yang buruk. Nah sudahkah kita latih jasmani dan rohani kita dari sekarang, sudahkah kita rancang sedini mungkin berapa juz Al quran yang akan kita baca dalam setiap hari..? sudahkan kita fikirkan apa yang bisa kita shodaqohkan nanti, bila kita bandingkan bagaimana persiapan kita dalam menyambut UERO  mungkin kita akan sadar bahwa selama ini kita belum memberikan perhatian yang berimbang antara kebutuhan dunia dan kebutuhan akhirat, kita masih mengedepankan kebutuhan/hal-hal yang bersifat duniawi dibandingkan kebutuhan akherat dan kebutuhan hati. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat untuk kita bermawas diri, sehingga kita mempersiapkan jasmani dan rohani kita sejak dini dalam menyambut datang nya bulan yang suci dengan harapan kita dapat menjalankan ibadah yang berkualitas selama dan selepas Romadhon nanti. Amin